Sobat
MUDA LOGIKA, post admin kali ini akan membahas tentang KONTROVERSI SANG
WALIKOTA DENGAN MOBIL KIAT ESMKA. hampir 2 minggu ini, semua deadline
baik itu media cetak, broadcast, siaran tv, sampai media online pun,
banyak sekali yang membicaraan tentang MOBIL KIAT ESMKA. mau tau
beritanya, nih dia. udah admin siapkan buat anda!
Kesibukan
Wali Kota Surakarta Joko Widodo akhir-akhir ini bertambah. Terutama
setelah membuat kejutan mengganti mobil dinas Toyota Camry dengan Kiat
Esemka, produksi siswa-siswa sekolah menengah kejuruan di Surakarta.
Sambutan dan sorotan masyarakat begitu besar terhadap mobil tersebut.
Ada yang mendukung, tak jarang yang mencibir. Tapi hal itu tidak
menyurutkan niat Jokowi--panggilan akrabnya, untuk mendorong mobil Kiat
Esemka agar semakin terangkat.
“Sekarang saya menjadi brand ambassador mobil Esemka. Saya jadi duta
promosi,” kata Jokowi kepada Tempo, Kamis, 5 Januari 2012. Dua hari
terakhir, dia mengaku ke luar kota untuk mempromosikan mobil Kiat
Esemka. Hasilnya, ada lebih dari 100 pesanan yang masuk. “Terakhir dari
Bengkulu mau pesan,” ujarnya.
Mobil Esemka naik daun setelah Wali Kota Surakarta Joko Widodo
menggunakannya sebagai mobil dinas. Mobil yang dirakit para pelajar SMK
Warga Surakarta dan Kiat Motor tersebut menggunakan komponen 80 persen
lokal dan 20 persen impor.
Menurut Jokowi, demam mobil Esemka memberi dampak positif dan harus
dimanfaatkan betul. Terutama sebagai momentum untuk kemunculan mobil
nasional. Sambutan masyarakat yang begitu antusias disebutnya sebagai
bagian dari kerinduan akan kebanggaan produk sendiri. Selain itu, Jokowi
juga berupaya membantu merancang proposal bisnis untuk memproduksinya
secara massal.
Untuk mewujudkan rencana itu, Jokowi sedang mencari investor yang siap
berinvestasi pada produksi mobil yang diharapkan menjadi cikal-bakal
mobil nasional itu. "Prioritas tetap investor lokal," katanya soal siapa
investor yang diharapkannya. Saat ditanya apakah ada yang bersedia
berinvestasi, Jokowi berkata, "Dicari sampai ketemu. Kalau enggak ada
investor lokal, biar saya saja yang jadi investor."
Rencananya, investor itu akan diajak bersama-sama membangun industri
Kiat Esemka, mulai desain, perakitan, finishing, promosi, hingga
penjualannya. Untuk model bisnis pengembangan Kiat Esemka ini, Jokowi
akan tetap mengedepankan prinsip kemitraan dengan industri rumah tangga
yang dikelola oleh lulusan SMK. Nantinya itu akan terintegrasi dengan
pihak swasta, seperti Kiat Motor serta Solo Techno Park--pusat
pendidikan dan teknologi di Surakarta.
Produksi massal Esemka, kata Jokowi, akan dilakukan setelah ada hasil
uji emisi dan uji kelayakan dari Kementerian Perhubungan. Jika
syarat-syarat itu sudah didapat, langkah berikutnya menggarap sisi
bisnisnya. "Nanti akan menjadi bisnis komersial, yang sepenuhnya
dikelola swasta dan Solo Techno Park, yang didukung Pemerintah Kota
Surakarta," ujarnya.
Soal perjalanannya ke Malaysia, Rabu dan Kamis lalu, apakah ada
kaitannya dengan promosi mobil Esemka, Jokowi enggan menjawabnya. Kamis
malam lalu, saat ditanya soal acara ke Malaysia itu, ia berkata,
"Promosi mobil ke luar kota." Di kantor Wali Kota Solo, acara Jokowi ke
Malaysia itu hanya disebut kegiatan "kedinasan".
Menyikapi adanya suara-suara sumbang yang mengkritik mobil Kiat Esemka,
Jokowi memilih tidak menanggapinya. Dia hanya meminta mereka yang
mengkritik melihat kepada semangat dari siswa SMK yang ingin menunjukkan
bahwa mereka mampu dan bisa. “Apa yang saya lakukan, hanya sebagai
komitmen moral untuk anak-anak didik kita,” ucapnya.
nah,
selepas dari KONTROVERSI SANG WALI KOTA, kita pun mestinya bisa
mengambil hikmah, dengan terus mendukung gerakan MOBNAS yang nampaknya
akan kembali didengungkan oleh pemerintah! so, EUREKA!
NB: BUAT YANG INGIN TAHU REVIEW TENTANG MOBNAS, TUNGGU POST SELANJUTNYA DARI KAMI!